Home > Uncategorized > Bab 10. keluarga dan rumah tangga (chapter 10. families and households)

Bab 10. keluarga dan rumah tangga (chapter 10. families and households)

Keluarga dan Rumah Tangga

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah, dan adopsi.

Rumah tangga adalah istilah yang lebih luas dari keluarga.  Rumah tangga menggambarkan pengelolaan suatu tempat tinggal oleh sekelompok orang yang terikat oleh keluarga atau sebuah kelompok orang yang tidak memiliki ikatan keluarga.

Rumah tangga keluarga dan bukan keluarga

Rumah tangga keluarga adalah sebuah rumah tangga yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan perkawinan, darah, atau adopsi.

Rumah tangga keluarga terdiri atas hal-hal berikut ini :

  • Rumah tangga suami dan istri
  • Rumah tangga suami, istri, dan anak-anaknya
  • Rumah tangga suami dan istri, dan anak-anak tinggal dirumah tangga yang berbeda
  • Rumah tangga orang tua tunggal (ayah saja atau ibu saja)
  • Rumah tangga lainnya (saudara sekandung, atau anggota keluarga lainnya tinggal bersama dalam satu rumah)

Rumah tangga bukan keluarga adalah sebuah rumah tangga yang anggota-anggotanya tidak terikat oleh hubungan perkawinan, darah, atau adopsi.

Rumah tangga keluarga terdiri atas sebagai berikut :

  • Rumah tangga yang dihuni oleh seorang pria sendiri
  • Rumah tangga yang dihuni oleh seorang wanita sendiri
  • Rumah tangga yang dihuni oleh dua orang atau lebih yang tidak memiliki hubungan keluarga

Perananan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan pembelian

  1. Inisiator(initiator), seorang anggotaq keluarga memiliki ide untuk membeli suatu produk.  Ia akan memberikan informasi kepada anggota keluarga lain untuk dipertimbangkan dan untuk memudahkan mengambil keputusan
  2. Pemberi pengaruh(influencer), seorang anggota keluarga selalu diminta pendapatnya mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli.  Ia diminta pendapatnya mengenai kriteria dan atribut produk yang sebaiknya dibeli.
  3. Penyaring informasi(gatekeeper), seorang anggota keluarga menyaring semua informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.
  4. Pengambil keputusan(decider), seorang anggota keluarga memiliki wewenang untuk memutuskan apakah membeli suatu produk atau suatu merek.
  5. Pembeli(buyer), seorang anggota keluarga membeli suatu produk atau yang diberi tugas untuk melakukan pembelian produk
  6. Pengguna(user), seorang anggota keluarga menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa.

Peranan suami dan istri dalam pengambilan keputusan keluarga

Model pengambilan keputusan produk oleh sebuah keluarga, yaitu sebagai berikut:

  • Istri dominan dalam mengambil keputusan
  • Suami dominan dalam mengambil keputusan
  • Keputusan autonomi, keputusan yang bisa dilakukan oleh istri atau suami, yang bisa dilakukan tanpa tergantung dari salah satunya.
  • Keputusan bersama

Siklus hidup keluarga menggambarkan tahap-tahap yang dijalani oleh sebuah keluarga dengan semakin meningkatnya usia anggota keluarga.  Siklus hidup keluarga dimulai dengan masa lajang, menikah, memiliki anak,membesarkan anak, anak-anak pindah , orang tua sendiri tanpa anak,pasangan tua.

Keluarga harus mampu menjalankan delapan fungsi,yaitu sebagai berikut:

  1. Fungsi keagamaan
  2. Fungsi sosial budaya
  3. Fungsi cinta kasih
  4. Fungsi melindungi
  5. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
  6. Fungsi reproduksi
  7. Fungsi ekonomi
  8. Fungsi pembinaan lingkungan

Beberapa fungsi keluarga yang erat kaitannya dengan sosialisasi anak sebagai konsumen adalah fungsi ekonomi, fungsi cinta kasih, dan fungsi sosialisasi dan pendidikan.

Sosialisasi adalah proses bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan, keahlian, dan hubungan sosial yang menyebabkan ia mampu berpartisipasi sebagai anggota masyarakat.

Sosialisasi anak sebagai konsumen diartikan sebagai proses dimana seorang anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dan sikap yang relevan dengan fungsinya sebagai konsumen dipasar.

Schiffman dan Kanuk mengemukakan model sosialisasi anak sebagai konsumen dengan dipengaruhi oleh faktor teman-teman yang mempengaruhi sikap dan perilaku yang lebih ekspresif seperti gaya, fashion, fads,”in/out” dan perilaku konsumen yang diterima, dan faktor anggota keluarga lainnya yang memperngaruhi nilai0nilai dasar dan perilaku seperti agama, keterampilan individu, cara berpakaian, etika, sopan santun, motivasi belajar, pekerjaan, karir, dan norma perilaku konsumen.

Model sosialisasi lainnya dikemukakan oleh Mowen dan Minor, menurut mereka, sosialisasi konsumen terdiri atas tiga unsur utama, yaitu faktor latar belakang, yang melakukan sosialisasi, dan proses belajar.  Faktor latar belakang adalah karakterisasi konsumen seperti status sosial ekonomi, jenis kelamin, usia, kelas sosial, dan agama yang dianutnya.  Yang melakukan sosialisasi adalah seseorang yang secara langsung berhubungan dengan konsumen dan memiliki pengaruh terhadap konsumen tersebut.  Yang melakukan sosialisasi tersebut selanjutnya akan mempengaruhi proses belajar konsumen melalui proses belajar modeling, proses belajar penguatan, dan proses belajar kognitif.

Summarized by Mutiara Randy (majoring in Food science and Technology, college of Agricultural Technology – Bogor Agricultural University , Bogor-Indonesia )

Based on Ujang Sumarwan . 2003 . Perilaku Konsumen : Teori dan penerapannya dalam pemasaran (Consumer Behavior : Theory anda Application in Marketing )

www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

Categories: Uncategorized
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment